Menjadi Penulis Buku Mayor

 

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Gelombang 27 ( pertemuan 22)

Tugas Resume 22

 

Hari, tanggal   : Senin , 10 Oktober 2022

Nara sumber    : Joko Irawan Mumpuni

Moderator       : Sim Chung Wei, S.P.

Tema Materi   : Menjadi Penulis Buku Mayor

 

Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S

Bismilahirahmanirahim..

 

Memasuki pertemuan ke 22. Malam ini akan belajar bagaimana Menjadi Penulis Buku Mayor.

 

Membaca flayer malami ni rasanya hati tak percaya melihat judul tema yaitu Menjadi Penulis Buku Mayor. Perasaan baru kemarin belajar menulis dan bagi pemula seperti saya ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk membuat tulisan yang benar. Tapi itulah saya rasakan bedanya BM PGRI ini, materi yang diajarkan untuk pemula begitu runtut, singkat, padat dan mengena sasaran. Sehingga tahap demi tahap bisa dilalui dengan baik dan terperinci. Narasumber yang dihadirkan adalah orang-orang yang memang menguasai di bidangnya, sehingga peserta dengan mudah bisa mencerna materi dengan baik. Dan di akhir pembelajaran setiap peserta wajib untuk menuliskan sebuah resume sehingga bisa terukur sejauh mana peserta menguasai materi pada malam itu.

 

Tidak hanya sekedar melatih menulis BM PGRI juga mengajak para peserta untuk menerbitkan sebuah karya buku. Ibarat menanam padi dari menabur benih, memberi pupuk, memanen, mengolah hasil panen dan memasarkannya. Begitu pulan narasumber yang ada di grup BM PGRI ini juga memiliki jiwa seperti padi semakin berilmu semakin merunduk tapi dibutuhkan banyak orang. Luar biasa bukan !

 

Mari kita simak materi yang akan dipaparkan oleh bapak Joko Irawan Mumpuni.

 

Penerbit Mayor

Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada jenis-jenis buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan.

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus)dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi.

Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.

Buku Non Teks sering disebut juga buku Populer.

 


Grafis-grafis hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia.


 





 


Contoh-contoh  buku yang telah terbit:


 



Sekarang kita cek pada diri kita masing-masing, pada leval mana terkait dengan tulis menulis. Perhatikan gambar berikut :

 

Harapannya setelah mengikuti acara ini,kita semua sudah berada dilevel paling atas.

Industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini:

 

Penyebab tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat literasi dibanding negara lain sekawasan.

 

Bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar.


 

Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.


 

Kutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:


  

Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi :

Kriteria  naskah buku agar dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan.

Apa tema populer dan bagaimana cara menilainya :



Cara menentukan jumlah cetak atau oplah :

Gaya selingkung yang dipakai penulis:


Ciri-ciri penulis yang idealis atau industrialis :




 

Penyebab naskah ditolak :



Ciri-ciri era publisher 4.0 :


 

Petrkembangan itu sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang:

 

Ilmu yang luar biasa yang saya dapatkan malam ini, ternyata menerbitkan buku lebih melelahkan daripada menulis itu sendiri. Satu kalimat yang saya pilih untuk menguatkan diri saya agar tetap menulis, kutipan dari Ulama berikut :

 

 Terimakasih banyak asupan ilmunya bapak Joko Irawan Mumpuni, semoga saya dapat menyerap ilmu yang bapak berikan pada malam ini. Tiada ungkapan rasa yang lebih bermakna selain semoga Alloh SWT memberikan kelapangan dan kemurahan rejeki yang berlimpah kepada bapak. Aamiin.

Untuk Bapak moderator ya Sim Chung Wei, senantiasa bahagia dan sehat selalu di manapun berada.

Salam hormat dan sayang kami kepada Om Jay yang telah memberikan wadah dan membimbing kami agar terus maju menjadi pegiat literasi di bumi pertiwi.

 

Salam Literasi


Batam,10 Oktober 22

Komentar

  1. Sy sdh merasakan buat resume malam ini lebih baik nulis daripada ufloud slide. Tetap semangat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resum 1

Menulis Semudah Ceplok Telor

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah