Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Gelombang 27 ( pertemuan 20)
Tugas Resume 20
Hari, tanggal : Rabu, 5 Oktober 2022
Nara sumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Moderator : Rosminiyati
Tema Materi : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S
Bismilahirahmanirahim..
Coretan diri
Karya : A.Resti D
Nak, apa yang kamu cari…
Begitu gigihnya kau mainkan penamu di ufuk senja
Istirahatlah nak…
Bermanjalah dalam pelukan malam yang bersahaja
Lihatlah senja merah mulai menghilang
Cakrawala kehidupan mulai terbenam
Ayolah nikmati lembutnya buaian sang malam
Menata esok agar lebih gemilang…
Ahh…merdu nian kudengar suara rayuan
Karena lelahkupun inginkan peraduan
Tapi…lihatlah aku..
Aku yang sedang berburu waktu
Tak ingin malamku berlalu
Menggali ilmu bersama sang guru
Bila esok …..
Jika semua sudah usai…
Dari malam-malam yang terganti
Ingin ku rebahkan diri ini..
Dalam senyum abadi..
Dan tak perlu kau tanya lagi..
Mengapa aku begini..
Batam, 5 Oktober 22
Alhamdulilah hari rabu tanggal 5 oktober 22, Nguli ilmu lagi di BM PGRI gelombang 27. Malam ini Nara sumbernya sudah tidak asing lagi di telinga saya bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Mengapa saya bilang tidak asing lagi, karena beliaulah orang yang pertama saya kenal dan begitu ramah membimbing saya mengajari saya bagaimana membuat blog. Di Pertemuan yang ke-20 ini beliau akan memberikan materi Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit Indie. Duh..udah tidak sabar nih nak mendengarkan pemaparan materi dari beliau. Sudah terbayang suasan malam ini akan terasa seru dan menggairahkan. Agar suasana semakin hangat lebih baik kusiapkan secangkir kopi dulu dan cemilan ringan.
Malam ini acara di pandu oleh ibu Rosminiyati, Seperti biasa acara kuliah malam ini juga terbagi menjadi 4 sesi yaitu :
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Dalam sesi pembukaan ibu Rominiyati menjabarkan sekilas tentang syarat untuk mendapatkan sertifikat 40 jam yaitu dengan meluncurkan buku solo. Dan untuk bisa menerbitkan buku tentu saja perlu adanya penerbit yang siap untuk menerbitkan buku kita. Kata beliau di grup BM PGRI ini sudah ada 4 penerbit yang siap membantu menerbitkan karya dari tulisan peserta yang tentu saja harus sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh penerbit tersebut.
Penerbit-penerbit tersebut di antaranya :
1. Penerbit Kamila Lamongan pak Mukminin.
2. Penerbit Oase bu Kanjeng.
3. Penerbit Andi adalah penerbit Mayor
Dan yang tak kalah penting adalah tulisan kita harus sesuai dengan KBBI dan PUEBI. Ternyata susah -susah gampang ya untuk menerbitkan buku. Tapi di sini semangat itu selalu dibangun untuk terus berkarya.
Selanjutnya mari kita intip dulu sosok nara sumber kita yang sangat luar biasa. Tak kenal maka tak sayang. Beliau adalah Pak Brian Prastyawan lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Beliau juga alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, dan nantinya yang akan menerbitkan sertifikat peserta yang lulus.
Biar lebih mengenal beliau silahkan cek di link :
https://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Penerbit Indie
Penerbit indie yaitu salah satu penerbit yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.
Selama ini ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.
Penerbit mayor
Menurut beliau penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Hal itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Ada tahap seleksi naskah, Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Dan tentu saja penulis harus siap jika ada penolakan naskah dan ketika naskah diterima pun proses penerbitannya juga sangat lama. Menerbitkan di penerbit mayor prosesnya bisa
Penerbit indie hadir untuk menjawab rintangan-rintangan tersebut di antaranya :
1.Naskah pasti diterbitkan
2.Proses penerbitan mudah dan cepat
Beliau menyarankan untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Agar bukunya cepat terbit dan semangat menulis semakin kuat. Jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade.
Beliau mencontohkan Bu Aam, Bu Rita, Bu Ditta, sudah punya buku penerbit mayor. Beliau-beliau bisa mencapai penerbit mayor, karena sebelumnya terbiasa rutin menulis dan menerbitkan buku di penerbit indie.
Syarat Penerbit Indie
1. Tidak ada seleksi, semua jenis naskah diterima
2. Proses terbit cepat.
3. Biaya penerbitan bervariasi teegantung ketentuan dan
fasilitas penerbitan.
4. Biaya ceta ulang dan ongkir ditangung penulis.
5. Penulis menentukan sendiri harga bulunya
6. Tidak memasarkan buku ke toko buku
7. Penulis harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin
di bukukan.
Tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie
● Biaya penerbitan
● Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
● Batas maksimal jumlah halaman
● Ketentuan dan Biaya cetak ulang
● Apakah dapat Master PDF
● Jumlah buku yang didapat penulis
Kisah mengapa beliau membantu mengubungkan bapak/ibu ke penerbit indie ?
Saat itu (Juli 2020) beliau melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. Kemudian terdapat juga beberapa cerita kasus yang beliau dengar ada yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak.
Ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta. Melihat kasus-kasus tersebut maka beliau membantu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Beliau memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Sleman.
https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html
Daya tarik penerbit ini :
1.Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah.
2.Jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 150
hal A4 atau jika dikonversi ke ukuran A5 berarti 300
halaman! Jadi bapak/ibu tidak kena biaya halaman
Walaupun bukunya setebal 300 halaman A5.
3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di
tokopedia dan shopee.
Pesan beliau, jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya. Proses penerbitan sampai 4 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat. Dan peserta akan mendapatkan sertifikat jika buku solonya sudah terbit.
Luar biasa perjalanan menuntut ilmu itu sahabat, butuh waktu , perjuangan dan harga yang mahal. Maka benarlah jika Alloh SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.
Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi ilmu yang bermanfaat dunia dan akherat. Aamiin.
Terimakasih pemaparannya malam ini bapak Brian, semoga jika kami harus menerbitkan buku bukan karena sekedar ingin mendapatkan sertifikat tetapi karena inginnya kami menebarkan ilmu yang bermanfaat.
Salam Literasi Nusantara.
Batam, 5 oktober 22
Resume Ibu makin keren, bukunya bisa jadi 2 Bu, kumpulan resume dan kumpulan puisi 🥰
BalasHapus😅😅😅 ada saja Bu Gina ini...biar ilmu puisi yg diajarin kemarin ga hilang 🙏😊
HapusPuisi yang bagus dan resumenya mantap
BalasHapusYa Pak semakin Melo nih...gak terasa udah 20 x pertemuan
HapusTambah pertemuan tambah cakep
BalasHapusKawatirnya seperti kata Pak Brian klo ga cepetan di buat buku jadi kendor semangat nya🙏
HapusKeren dan lengkap, Bu resumenya. Saya senang sekali membacanya 🥰
BalasHapusAlhamdulillah ... saya lebih asik baca tulisan ibu🥰
HapusLuar biasa keren bunda resume nya, kreatif diawali dengan puisi
BalasHapusAlhamdulillah, banyak belajar dari kawan seperjuangan dan narasumber hebat
HapusSiiip
BalasHapus✊✊🥰
Hapus