Menulis itu Mudah

 

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Gelombang 27 ( pertemuan 26)

Tugas Resume 26

 

Hari, tanggal  : Rabu ,17 Oktober 2022

Nara sumber   : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator       : Yandri Novita Sari

Tema Materi   : Menulis Buku Biografi

 

Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S


 

Bismilahirahmanirahim.

Alhamdulilah malam ini memasuki pertemuan ke 26, perjuangan yang luar biasa untuk penulis pemula seperti saya. Selama 26 pertemuan saya sudah kali tidak membuat resume karena ada kendala kegiatan lain. Dan dari situlah saya juga menyadari ketika kita menunda sesuatu maka hilanglah kesempatan untuk menyelesaikan tugas secara baik dan biasanya pekerjaan itu akan terbengkalai begitu saja.

Malam ini dengan banyak tugas dari sekolah saya berusaha untuk menyelesaikan tugas resume saya agar tidak menunda dan gagal lagi untuk menulisnya.

Motivasi yang luar biasa dari moderator kita, beliau mengingatkan kita dengan nama J.K Rowling. Seorang penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpinya yang besar, dan Novel Harry Potter karya novelis legendaris yang sejak muda sudah terbiasa dengan membaca buku. Kata kata menarik dari J.K Rowling "Saya hidup untuk buku, aku adalah buku".

Apa yang terjadi J.K Rowling tidak suka membaca?

Apakah perjalanan menulis beliau mulus tanpa ada hambatan?

 

Mari kita simak pemaparan pemateri kita malam ini :

Guru Besar (Gubes) Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, S, Ag.,  M.H.I. Tidak tanggung-tanggung waktu penobatan menjadi Gubes UIN Tulungagung dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Trenggelek Bapak Syah Natanegara.

Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi. Kita bisa searching nama beliau di Google Scholar.

Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau adalah penggiat literasi. Sepak terjang beliau dalam berkarya sudah tidak diragukan lagi.

Menulis itu Mudah

Pertanyaannya,benarkah menulis itu mudah? Sesungguhnya jawabannya relatif dan bersyarat. Relatif itu artinya tidak selalu mudah. Bersyarat artinya jika syarat tidak dipenuhi ya tidak mudah.

RELATIF: tulisan itu kan banyak jenisnya. Orang yang terbiasa menulis, bahkan menulis di blog setiap hari, akan sulit saat harus menulis karya ilmiah. katakan membuat tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah.

Sebaliknya, orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit juga disuruh nulis populer seperti membuat catatan resume. Orang yang terbiasa menulis ilmiah, akan sulit jika disuruh nulis fiksi.

Maka menulis akan mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-har.  Ini bisa mudah.

Syarat agar menulis itu mudah

 MOTIVASI.

Jika ingin menulis, abaikan semua jenis ketakutan

Takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca ahlinya. Cuek saja. Tugas penulis itu ya menulis.

Pokoknya menulis. Setelah selesai, tugas selanjutnya adalah menulis tulisan baru.

Kata para ahli, musuh terbesar itu diri sendiri.

Nah, caranya adalah dengan membangun MOTIVASI

Pokoknya kalau semangat tinggi, nulis itu pasti jadi.

Menulis itu Anugerah

Bagaimana tidak disebut anugerah jika hanya orang tertentu yang MAU dan MAMPU menulis.

Ada yang MAU tapi tidak mampu.

Ada yang MAMPU tapi tidak MAU

Untuk mari kita syukuri anugerah bisa menulis dengan kembali menulis.

Menulis memberikan banyak keajaiban dalam hidup

Menurut pak Prof. pencapaian karir beliau sekarang ini, selain anugerah Allah, juga karena beliau menulis.

Jangan mudah menyerah

Ini berlaku di semua bidang kehidupan, totalitas menjadi kunci penting untuk tidsk menyerah.

Berjejaring

Bisa bikin blog, itu membuat menulis mudah, jadi manfaatkan kesempatan berjejaring.

Menulis Sebanyak-banyaknya.

Untuk pemula menulislah sebanyak-banyaknya dan jangan berfikir tentang kualita nanti kualitas akan mengeringi.Menulislah apa yang ada di pikiran kita bukan memikirkan apa yang akan kita tulis.

Hilangkan rasa malu, karena malu selalu muncul pada awal orang menulis jika kita tidak bisa menundukkan rasa malu maka sampai matipin kita tidak akan menulis.

Ketika kita menulis ya menulis saja jangan pernah sambil mengedit. agar tidak kehilangan ide di pertengahan jalan.

Tidak ada strategi membuka dan menutup tulisan dengan baik. Tapi seringlah menulis maka akan bisa dengan sendiri membuat kata pembuka dan penutup dengan baik.

Menulis itu memang mudah, asal kita tahu passion kita di mana. Setiap akatifitas apapun pasti ada kendalanya tinggal bagaimana kita menyikapinya. Bagi seorang penulis ternyata cuma satu tugasnya menulis ... menulis...dan menulis.

Ilmu yang luar biasa, bisa membangkitkan gairah yang mulai redup. Jujur kemarin sempat mengalamai writer blog. Malam ini seperti mendapat siraman air jam-jam begitu sejuk dan menyegarkan sekaligus obat mujarab bagi penulis pemula yang butuh penyegaran.

Semoga sehat dan bahagia selalu bapak Ngainun Naim, Semoga membawa ilmu yang barokah dan bisa menjadi pahala yang akan mengantarkan ke pintu-pintu Sorga. Aamiin

Buat ibu moderator, terimakasih sudah mendampingi narasumber untuk berbagi ilmunya, semoga limpahan Rahmat dan kasih saying selalu bersamamu. Aamiin

 

Salam Literasi

 

Batam,


19 Oktober 22

Komentar

  1. Semangat menulis selalu Bu Astukah, lancar juga segala aktivitasnya 😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sempatkan dulu Bu..takut kayak kemarin jadi ga selesai, terimakasih motivasinya 🙏

      Hapus
  2. Luar biasa bagius resumenya dan juga cepat.. mantap

    BalasHapus
  3. Mantap resumenya, ayo tuntaskan dan ditunggu buku solonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi Otw pak...semoga bisa terlaksana dgn baik. Bener sih kadang membagi waktu itu yg belum pandai bagi seorang guru jaman now dengan seabrek aktivitas ✊🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resum 1

Menulis Semudah Ceplok Telor

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah