Kisah Perjalanan Keliling Dunia BapakTaufik Hidayat

 

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Gelombang 27 ( pertemuan 19)

Tugas Resume 19

 

Hari, tanggal : Senin, 3 Oktober 2022

Nara sumber : Taufik Hidayat

Moderator     : Lely Suryani

Tema Materi : Kisah Perjalanan Keliling Dunia

 

Oleh :Astukah Resti Dirindari,S.S

 


Bismilahirahmanirahim..

Malam ini adalah pertemuan ke 19 menuju keseriusan belajar menulis bersama grup belajar PGRI gelombang 27. Jujur saja kalau tidak karena sebuah keinginan yang kuat ingin belajar menulis, mungki malam ini akan kurebahkan badan ku yang memang terasa lelah setelah aktifitas seharian.

Rutinitas mengajar hari ini tidak seperti biasanya, banyak sekali tugas sekolah yang menumpuk yang harus segera kuselesaikan. Kadang orang mengira menjadi guru itu enak, tinggal mengajar dan duduk santai. Padahal jadi guru itu di era sekarang harus siap lelah jiwa raga, karena beban guru bukan hanya mengajar transfer ilmu tapi juga ada tugas lain yang harus diselesaikan, seperti adminstrasi, mengoreksi, supervisi, program-program sekolah yang banyak yang harus diikuti, nah belum lagi tugas di luar sekolah yang juga menunggu. Hmm..kok jadi curhat yah.

Tapi itulah perjuangan hidup, harus terus berusaha dan menjalani apapun yang terjadi. Setelah selesai satu pekerjaan menunggu pekerjaan yang lainnya sampai akhirnya semua itu akan usai ditutup waktu.

Seperti malam-malam sebelumnya, malam ini juga tak ingin terlewatkan begitu saja untuk belajar menulis bersama nara sumber yang luar biasa di grup BM PGRI asuhan Om Jay. Semoga lelahku menjadi lilah dan asaku menjadi asih.

Malam ini, bersama moderator ibu Lely yang sangat renyah dalam membuka acara kita akan diajak berkeliling dunia oleh nara sumber kita bapak Taufik Hidayat .


 

Beliau lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi. Mengawali karir di dunia penerbangan. Karil ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelok dunia sempat dikunjungi.  Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam.

Sampai saat ini sudah belasan buku ditulisnya termasuk 1001 Masjid di 5 Benua yang terbit pada 2015. Beliau  juga hobi menulis dan selain di Kompasiana, YPTD pernah juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia, Colours.

Yuk, kita simak bagaimana kisah perjalanan beliau keliling dunia.

Perjalanan Jilid satu

Bersama duta besar berkunjing ke masjid terbesar di Amerika Serikat.

 

Di sana banyak orang Syiah, sehingga di masjid ini azan dua kali peetama dipimpin Akhun Syiah dan setelah itu azan lagi untuk sunni dipimpin imam.

 

Perjalan Jilid 2

Ini jilid dua gambar interior kubah Tokyo Camii di Jepang.

Cenotaph alias makam kosong korban bom atom di Hiroshima
 

Perjalanan Jilid 3


 

Masjid di Moskwa dan St Petersburg di Rusia. Masjid yang atas itu Masjid Katedral yg lama. Waktu beliau datang, foto 2008. Tahun 2013 beliau datang lagi sudah hampir jadi yang baru dan diresmikan Putin th 2015.

Masjid Bendera di Beograd Serbia di dalamnya ada piano 

Setiap manusia mempunyai perjalanan hidup yang berbeda. Setiap apa yang dilalui dalam kehidupan ini pasti ada pesan yang tersirat dan tersurat. Tinggal bagaimana manusia bisa menangkap isi pesan itu. Apalagi pesan itu datang dari yang Kekal dan maha Kuasa. Sebagian orang ada yang bisa mengabadika momen perjalanan hidupnya dalam sebuah catatan atau cerita bahkan ada yang tersimpan menjadi sebuah buku yang diminati banyak orang. 

Bapak Taufik mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke penjuru dunia dengan karirnya yang gemilang. Beliau banyak mengunjungi banyak masjid dan tempat indah lain di penjuru dunia. Semua perjalanannya itu beliau tuliskan dan menjadi sebuah buku yang di minati. 

Salah satu buku perjalanan beliau

Berkaca dari pengalaman bapak Taufik Hidayat, bahwa ketika kita bisa memanfaatkan momen menjadi sesuatu yang berguna dan mengabadikan dalam goresan pena, di situlah karya kita akan terlihat nyata. Dan terbukti dengan hobinya menulis bisa mengantarkannya sampai ke istana. 


Terimakasih atas kisah perjalanan yang luar biasa ini, sangat menginspirasi dan bisa dijadikan dedikasi. Malam ini saya seperti berkeliling dunia di dunia maya bersama Pak Taufik, jadi keasikan, padahal tadi ngantuk luar biasa Semoga kami juga bisa mengikuti jejak langkah bapak, dalam menangkap pesan yang tersirat dalam kehidupan. Tiada hal yang bisa terucap dari pengalaman beliau yang luar biasa ini, selain luar biasa Subhanalloh Allohu Akbar. 

Surat Al-Mulk Ayat 15

Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

 

 

 

 

Salam Literasi

 Batam,3 Oktober 22

 



 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resum 1

Menulis Semudah Ceplok Telor

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah